Apakah Orienteering itu? Orienteering adalah olah raga yang mana seorang orienteer (pelaku orienteering) menggunakan peta dan kompas dengan tepat dan akurat untuk menemukan titik dipermukaan bumi. Hal ini menjadi suatu kenikmatan jika dilakukan di hutan atau sebagai olahraga yang dilombakan. Standar jalur orienteering terdiri dari start, rangkaian dari titik kontrol yang ditandai dengan lingkaran, dihubungkan oleh garis dan angka agar didatangi oleh peserta,dan finish. Lingkaran pada titik kontrol terletak ditengah tempat yang akan ditemukan;atau disebut juga deskripsi kontrol (kadangkala disebut petunjuk). Diatas tanah, bendera kontrol menandakan lokasi dimana orienteer harus mendatangi lokasi tersebut. Untuk membuktikan telah datang,seorang orienteer menggunakan "punches"/alat pelubang kertas atau stempel yang tergantung dekat bendera untuk menandai kartu kontrol yang dibawanya.Tanda pelubang tidak sama pada tiap titik kontrol untuk membedakan titik kontrol satu dengan lain. Jalur antara "control" tidak selalu spesifik, dan ini keseluruhannya tergantung kepada orienteer,pemilihan rute yang tepat dan kemampuan navigasi adalah esensi utama dari orienteering. Banyak kegiatan orienteering menggunakan titik start yang sama dengan finish untuk memastikan bahwa tiap orienteer mempunyai kesempatan untuk memilih rute mereka sendiri, dengan batasan waktu yang telah ditentukan. | |
Peta Meskipun mungkin untuk melakukan orienteering dengan sembarang peta, tetapi akan lebih mudah lagi jika menggunakan peta yang khusus untuk orienteering. Selain petanya akurat dan detil, peta tersebut disiapkan dengan skala manusia, daerah-daerah dan perkembangan wilayah dipetakan sehingga apa yang nampak di peta adalah hasil dari pembangunan manusia, dan perluasan wilayah berlangsung dengan cepat. Peta orienteering berkembang dengan cepat kurang lebih 50 tahun yang lalu. PAda tahun 1940an, kegiatan orienteering di Skandinavia menggunakan peta 1 : 100.000 (1 cm : 1 Km),menggunakan peta terbitan pemerintah, kadang hitam putih dan tanpa garis kontur untuk menampilkan bentuk dari daratan. Dewasa ini, banyak kegiatan orienteering dilaksanakan dengan peta 5 warna yang memakai interval kontur 5 meter dan memakai skala 1 : 10.000 (1 : 100 meter). Banyak ciri-ciri peta orienteering yang berhubungan dengan peta untuk mendaki gunung dan peta yang digunakan umumnya yang dibuat oleh pemerintah. Bagaimanapun, satu gambaran dari peta orienteering yang spesifik adalah : garis utara peta. Pada contoh terlihat disini, garis tersebut digambarkan dengan warna biru (pada beberapa peta berwarna hitam). GAris utara peta adalah garis lurus/sejajar yang membujur dari selatan magnetiske utara magnetis, dan membentang sepanjang 500 meter pada peta. Mengapa garis utara pada peta orienteering tidak sama dengan utara sebenarnya? sebab sudut antara utara magnetis dan utara sebenarnya (deklinasi) sangatlah besar pada beberapa tempat di dunia, dan alasan orienteer menggunakan kompas untuk menentukan arah nmeraka sendiri (kearah utara magnetis, bukan utara sebenarnya, ini menjadi standar untuk garis patokan pada peta sehingga mudah untuk menggunakan kompas orienteering untuk menentukan sudut kompas. Beberapa aturan umum untuk simbol peta orienteeting dibuat agar sistem mudah dimengerti. Simbol Peta Orienteering:
| |
Sekilas Tentang Orienteering apakah orienteering? Orienteering adalah olahraga dimana pesaing nenentukan arahnya sendiri antara titik kontrol atau khususnya yang tergambar di peta. Ada berbagai macam orienteering, yang paling umum adalah orienteering dengan berjalan kaki. Untuk kegiatan ini, jalur membentang sepanjang kurang lebih 2 km untuk pemula dan anak-anak sampai 12 km untuk orienteer dewasa yang sudah berpengalaman. Pada beberapa kegiatan orienteering ada beberapa jalur untuk pemula dan untuk yang sudah ahli. Banyak Kegiatan orienteering di mulai pada kegiatan yang diberi kode warna (C4). Mengapa Melakukan Orienteering? Orienteering mengambil lokasi di berbagai tempat di alam terbuka, dari taman kota sampai pedesaan hutan dan moorlands. Anda dapat menikmati pemandangan pedesaan, yang kadangkala belum pernah anda kunjungi, hal ini mudah, jalan yang tidak melelahkan menjadi tetap bugar. Orienteering adalah olah raga yang sempurna untuk pelajar. Karena mempunyai jalur yang menantang untuk segala usia dan kemampuan, dan dapat digunakan sebagai elemen di kurikulum nasional untuk IPA, Geografi dan Mathematika. Orienteering adalah sebuah aktivitas yang dapat dilakukan di halaman sekolah sama baiknya dengan di daerah pedesaan. | |
Pemilihan Jalur pada Orienteering Navigasi pada orienteering dapat dibagi dalam dua faktor: • memilih satu dari beberapa rute yang mungkin untuk mencapat kontrol point • menemukan jalan anda sendiri sepanjang rute Sekali anda belajar beberapa teknik dasar orienteering dan teknik navigasi, anda akan selalu dapat menemukan kontrol - jika peta yang diberikan akurat. Oleh karena itu, banyak perbedaan waktu individual dapat terjadi karena pemilihan rute. Ini memang benar adanya ketika kecepatan melewati wilayah bervariasi secara dramatis di tempat yang berbeda-beda, yang mana dapat terjadi oleh banyak alasan:
Faktor lain adalah tiap-tiap individu mungkin mempunyai kekuatan yang berbeda-beda; seorang mungkin berlari sangat cepat di jalan setapak, tetapi lambat secara drastis ketika masuk hutan; yang lain mungkin tidak mempunyai kecepatan yang baik, tetapi tangguh ketika jalan menanjak; yang lain lagi mungkin tidak punya kepercayaan diri dalam kemampuannya membaca kompas, tetapi mungkin sangat baik dalam hal membaca kontur. Jalur terbaik untuk pemula mungkin bukan jalur terbaik unruk para orienteer yang ahli. Pilihan rute yang diberikan pada lomba diantara titik-titik kontrol mungkin mempunyai banyak solusi pilihan jalur yang terbaik. Tetapi, solusi jalur yang terbaik mungkin tidak menguntungkan ketika seorang orienteer tidak merencanakannya secara cermat. Sebagai contoh, peta diatas dimana didalamnya terdapat pilihan jalur/rute dan variasi-variasinya yang diberikan kepada orienteer papan atas pada Kejuaraan Nasional swedia beberapa tahun yang lalu. Tiap jalur orienteer ditampilkan oleh satu garis merah, dan tempat dimana beberapa individu memakai jalur yang sama, nomor berwarna merah ditampilkan berapa banyak orienteer mengikuti beberapa bagian dari jalur. Beberapa tempat tidak bisa dilewati karena tanaman pertanian sedang tumbuh dan ditandai dengan silang merah. Meskipun ini mungkin contoh yang ekstrem, hal ini menunjukkan variasi dari jalur (dan kombinasi subset dari jalur) yang dapat terjadi pada single leg. | |
Tipe-Tipe Kompas Kompas yang baik mempunyai cairan yang terdapat di dalamnya; cairan tersebut mengatur gerakan dari jarum, sehingga anda dapat menggunakan kompas dengan baik walaupun memegangnya kurang dengan sempurna. Jangan membeli kompas yang murah tetapi tanpa cairan yang terdapat di dalamnya. Jarum kompas diwarnai dalam dua warna. Jika kompas digenggam secara benar (mendatar), ujung warna merah mengarah ke utara, dan putih mengarah ke selatan. An interesting detail is that there are northern- and southern-hemisphere compasses. This has to do with the fact that the magnetic field lines, to which a compass needle aligns, point into the earth at the north and south magnetic poles. Ketika anda menggunakan kompas utara hemispher di, katakanlah, austeralia, arah selatan dari magnet mengarah kebawah oleh medan magnet, dan juga lebih berat dibanding arah utara - hasil di jarum yang dapat ditangkap dan ditarik pada dasar kompas ketika kompas diletakkan secara horizontal. Ada Dua Tipe Kompas Orienteering : | |
Kompas tipe ini ditemukan oleh Kjellstrom bersaudara semasa perang dunia II dan terdiri atas sebuah rectangular baseplate, yang ditandai dengan panah warna merah sepanjang axis, dan lingkaran kompas ditandai derajat (hampir di seluruh dunia untuk lingkaran penuh adalahy 360 derajat , tetapi sebagian belahan eropa menggunakan 400 derajat). Tanda dibagian dasar rumah kompas adalah sebuah panah dan sebuah garis paralel di dalam panah tsb. tampilan tambahan mungkin termasuk lanyard untuk memasang kompas di pinggang, garis skala untuk ukuran jarak peta sepanjang satu atau lebih ujung dari baseplate, sebuah cermin untuk membaca peta secara detail, dan lubang berbentuk lingkaran dan segitiga untuk menandai jalur orienteering diatas peta. Kompas Jempol / Ibujari Di pertengahan tahun 1980 an, sebuah organisasi orienteering top dari Swedia membuat terobosan untuk mengganti kompas baseplate dengan mempertajam baseplate dan membuat lubang untuk memasang kompas tsb di jempol. Kompas ini lalu dipasang di jempol tangan kiri, diletakkan di atas kompas yang juga dipegang dengang tangan kiri pula. Keuntungan dari sisitem ini adalah peta dan kompas selalu di baca dalam satu unit, peta menjadi lebih mudah di baca dan cepat, ditambah satu tangan bebas bergerak; kekurangan adalah sudut yang sangat akurat sesuai dengan sudut kompas sangat sulit diambil. Kesukaan seseorang biasanya menentukan pemakaian tipe kompas yang akan dipakai; kejuaraan dunia memperbolehkan penggunaan kedua tipe kompas tersebuat. | |
Menggunakan tipe kompas yang lain, ada dua skill dasar yang dibutuhkan seorang orienteer : Menggunakan kompas untuk membaca peta. • Membaca Peta • Mengambil Sudut Ini adalah teknik yang sederhana, dan ini mungkin kegunaan kompas yang paling penting : • Pegang kompas secara horizontal. • Letakkan kompas mendatar di atas peta. • putar peta sampai "garis utara" dari peta sejajar/satu garis lurus dengan jarum kompas. Arah peta sekarang sudah sama dengan medan yang sebenarnya. Ini membuat lebih mudah dibaca, seperti membaca tulisan akan lebih mudah dari atas ke bawah. Mengambil sudut Setiap arah dapat dinyatakan sebagai sebuah sudut dengan acuan arah utara. di dalam kemiliteran atau kepramukaan, ini dinamakan sebuah "azimuth", dan sudut-sudutnya dinyatakan oleh angka dengan satuan derajat. Orienteer mempunyai cara yang mudah, hanya mengatur sudut pada kompas mereka dan menjaga jarum tetap dan tidak berubah, yang mana akan membawa mereka ke arah yang di tuju. Cara mudah mengatur arah pada kompas orienteering adalah :
| |
Rabu, 23 Desember 2009
Mengenal Orienteering
Kejurnas Bupati Batara Open wall Climbing II 2009 (BBOWC)


Muara Teweh, Pelita Bupati Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir H Achmad Yuliansyah MM, Selasa (15/12) membuka secara resmi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing, dibukanya ajang pertandingan panjat tebing Bupati Batara Open Wall Climbing II 2009 dilaksanakan di arena panjat tebing buatan di Taman Rekreasi Remaja Muara Teweh. Jumlah peserta Kejurnas panjat tebing ini diikuti sebanyak 66 atlet nasional putra dan putri serta didukung oleh 10 orang juri dan tim teknis kompetisi dengan sertifikat nasional. Yang juga dihadiri Ketua Harian FPTI Pusat, Hendrikus Mutter berasal dari Jakarta. Bupati Barut, Kalteng, Ir H Achmad Yuliansyah MM dalam sambutan menyebutkan, kegiatan olahraga panjat tebing adalah salah satu olahraga yang memadukan unsur keberanian dan keterampilan dalam satu kesatuan keterampilan yang dimiliiki para atlit. Kegiatan semacam ini merupakan langkah positif dalam upaya untuk memperkenalkan cabang olahraga panjat tebing secara luas kepada masyarakat terutama kepada generasi muda di seluruh penjuru tanah air. Dikatakan, olah raga panjat tebing adalah bagian olah raga yang membutuhkan tenaga yang cukup keras dan syarat petualangan serta tantangan sesuai dengan keadaan alam asli Indonesia, dengan demikian olahraga tersebut hendaknya perlu terus digalak kan pada kalangan masyarakat sebagai upaya penanamkan nilai-nilai positif dan konstruktif bagi pembinaan generasi muda Indonesia pada umumnya Kalteng serta kabupaten Barito Utara pada khususnya, tandas bupati Barut, H Achmad Yuliansyah. Dengan dilaksanakannya kegiatan olah raga tersebut, sehingga penyaluran bakat dan sarana membina bagi kemampuan fisik yang prima, selain itu untuk membentuk generasi muda yang ber kepribadian kuat dan mentalitas tangguh yang mampu menumbuhkan jiwa sportif, demi membangkitkan semangat juang dan patriotisme serta membina persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya sangat mengharapkan, terutama kepada seluruh atlet, agar mampu memanfaatkan event ini dengan sebaik-baiknya, demi untuk mengukir prestasi yang setinggi-tingginya serta persaingan yang sportif dan semangat juang untuk memenangkan kejuaraan, tuturnya. Sementara ketua Harian FPTI Pusat Hendrikus Mutter, sangat mengharapkan kejuaraan panjat tebing ini bisa menjadi kegiatan tahunan dan bisa lebih ditingkatkan lagi pada masa datang. Kejuaraan panjat tebing yang digelar di Kabupaten Barut, nantinya bisa memunculkan atlet-atlet nasional. Atlet nasional yang ada hanya di daerah pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatra. Dan diharapkan pada kejuaraan ini nantinya bisa memunculkan atlet-atlet nasional dan juga even di manca negara, ujarnya. Ketua Panitia Drs Jamaludin mengatakan pada kejuaraan panjat tening ini akan dilombakan tiga kategori yaitu Lead umum putra dan putri, kelompok umur 19 tahun putra dan putri. Kategori Speed umum putra dan putri, kelompok umur 19 tahun putra dan putri dan kategori Boulder untuk umum putra dan putri. Total hadiah yang diperebutkan pada kejuaraan ini sebesar Rp60 juta yang terbagi dalam beberapa jenis kompetisi seperti terbuka nasional kategori LEAD putra dan putri sebesar Rp24 juta, kategori SPEED putra dan putri Rp17 juta, Junior LEAD putra dan putri Rp5,1 juta, junior SPEED purta dan putri Rp3,7 juta dan BOULDER umum putra Untuk waktu pelaksanaan kejuaraan panjat tebing ini dilaksanakan selama tiga hari dari 15 Desember 2009 sampai 17 Desember 2009 dari pukul 08.00 Wib sampai pukul 20.00 Wib, katanya. (uzi) Disadur dari HARIAN UMUM PELITA
Senin, 21 Desember 2009
EVEREST
SEORANG sherpa Nepal yang memegang rekor dunia karena telah 19 kali menaklukkan puncak Gunung Everest membeberkan baru-baru ini, naiknya suhu udara kini mencairkan salju dan mengubah lereng-lereng tersebut jadi gersang. Kondisi itu menurutnya jadi mempersulit orang untuk mendaki puncak tertinggi di dunia itu.
Apa Sherpa, yang kembali dari penaklukan puncak gunung Himalaya itu belum lama ini, mengatakan jejak salju di sepanjang rute ke puncak kini tinggal rentangan batu karang saja, karena perubahan iklim mendorong ke atas garis salju dan membuat gletser-gletser jadi susut. “Salju-salju yang biasa menutupi dinding gunung semakin meleleh,” katanya.
“Hal itu membuat pendakian gunung tersebut sulit karena berjalan di atas batu-batu karang terbuka dengan sepatu cengkeram jadi payah,” ujar Sherpa, 49, setelah ekspedisinya tersebut ketika dia membawa spanduk bertuliskan: “Stop Climate Change; Let the Himalayans Live!” (Hentikan Perubahan Iklim; Biarkan Warga Himalaya Hidup!). Apa Sherpa menaklukkan puncak Everest berketinggian 8.850 meter pada Kamis pekan lalu untuk menyorot berbagai konsekuensi dari perubahan iklim terhadap Himalaya.
Para aktivis lingkungan mengatakan naiknya suhu udara makin menyusutkan gleser-gleser Himalaya yang merupakan tempat asal sejumlah sungai di Asia, sehingga mengancam kehidupan jutaan orang yang menggantungkan diri pada air.
Terancam
Selain dampak perubahan iklim, lingkungan Everest juga terancam karena sampah yang dibuang oleh para pendaki, papar para penggiat. Sherpa itu yang pertama kali mendaki Everest pada 1990 itu mengatakan timnya juga memungut lebih lima ton sampah di gunung tadi. Sampah itu termasuk tenda-tenda tua, tali temali, plastik dan kaleng gas, bagian-bagian sebuah helikopter Italia yang terjatuh pada 1973 dan kotoran manusia.
Sherpa, yang saat ini menetap di AS, dilahirkan di kecamatan Solukhumbhu, Nepal timurlaut, letak Gunung Everest. “Kini hanya ada satu Sagarmatha yang merupakan warisan seluruh dunia,” ucap Sherpa itu mengacu pada nama Nepal untuk gunung tadi. “Kita mesti merawatnya dan menjaganya tetap bersih.”
Lebih 3.000 orang telah mendaki Mount Everest, yang dianggap suci oleh masyarakat sherpa Solukhumbhu, sejak Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa pertama kali mendakinya pada tahun 1953.
Sherpa tadi layak dijuluki Super Sherpa karena rekor keberhasilannya menaklukkan Everest sebanyak 19 kali. Dia memecahkan rekor dunia yang telah dicetaknya tahun lalu. Dia mencapai puncak itu melalui rute Southeast Ridge yang ditemukan Sir Hillary asal Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay. Perlu dijelaskan, sherpa merupakan profesi warga kaki pegunungan Himalaya, Nepal. Tugas mereka adalah sebagai porter (pengangkat beban) bagi para pendaki Himalaya. (rm/gc-bh)
sumber: Harian Analisa
Apa Sherpa, yang kembali dari penaklukan puncak gunung Himalaya itu belum lama ini, mengatakan jejak salju di sepanjang rute ke puncak kini tinggal rentangan batu karang saja, karena perubahan iklim mendorong ke atas garis salju dan membuat gletser-gletser jadi susut. “Salju-salju yang biasa menutupi dinding gunung semakin meleleh,” katanya.
“Hal itu membuat pendakian gunung tersebut sulit karena berjalan di atas batu-batu karang terbuka dengan sepatu cengkeram jadi payah,” ujar Sherpa, 49, setelah ekspedisinya tersebut ketika dia membawa spanduk bertuliskan: “Stop Climate Change; Let the Himalayans Live!” (Hentikan Perubahan Iklim; Biarkan Warga Himalaya Hidup!). Apa Sherpa menaklukkan puncak Everest berketinggian 8.850 meter pada Kamis pekan lalu untuk menyorot berbagai konsekuensi dari perubahan iklim terhadap Himalaya.
Para aktivis lingkungan mengatakan naiknya suhu udara makin menyusutkan gleser-gleser Himalaya yang merupakan tempat asal sejumlah sungai di Asia, sehingga mengancam kehidupan jutaan orang yang menggantungkan diri pada air.
Terancam
Selain dampak perubahan iklim, lingkungan Everest juga terancam karena sampah yang dibuang oleh para pendaki, papar para penggiat. Sherpa itu yang pertama kali mendaki Everest pada 1990 itu mengatakan timnya juga memungut lebih lima ton sampah di gunung tadi. Sampah itu termasuk tenda-tenda tua, tali temali, plastik dan kaleng gas, bagian-bagian sebuah helikopter Italia yang terjatuh pada 1973 dan kotoran manusia.
Sherpa, yang saat ini menetap di AS, dilahirkan di kecamatan Solukhumbhu, Nepal timurlaut, letak Gunung Everest. “Kini hanya ada satu Sagarmatha yang merupakan warisan seluruh dunia,” ucap Sherpa itu mengacu pada nama Nepal untuk gunung tadi. “Kita mesti merawatnya dan menjaganya tetap bersih.”
Lebih 3.000 orang telah mendaki Mount Everest, yang dianggap suci oleh masyarakat sherpa Solukhumbhu, sejak Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa pertama kali mendakinya pada tahun 1953.
Sherpa tadi layak dijuluki Super Sherpa karena rekor keberhasilannya menaklukkan Everest sebanyak 19 kali. Dia memecahkan rekor dunia yang telah dicetaknya tahun lalu. Dia mencapai puncak itu melalui rute Southeast Ridge yang ditemukan Sir Hillary asal Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay. Perlu dijelaskan, sherpa merupakan profesi warga kaki pegunungan Himalaya, Nepal. Tugas mereka adalah sebagai porter (pengangkat beban) bagi para pendaki Himalaya. (rm/gc-bh)
sumber: Harian Analisa
Langganan:
Komentar (Atom)


